Hewan Apa Saja Yang Melahirkan
Batfish (Ikan Kelelawar)
Batfish adalah ikan dengan tampak seperti gepeng yang menggunakan sirip perutnya untuk berjalan di sepanjang dasar laut. Ikan ini disebut mampu mengeluarkan bau untuk memikat mangsanya sehingga bisa diserang.
Batfish ditemukan di Teluk Meksiko tepatnya daerah tumpahan minyak Deepwater Horizon. Karena hal itu, ikan ini memberikan pengetahuan tentang dampak dari kejadian tersebut.
Lionfish pertama kali dilaporkan pada tahun 1985 di lepas pantai Florida. Ikan ini diperkirakan berasal dari laut Indo-Pasifik yang terkenal dengan kebiasaan rakusnya.
Biasanya, spesies ini tinggal di terumbu karang untuk menyantap mangsa. Tubuhnya dihiasi dengan bulu-bulu halus berbalut warna merah tua dan krem.
Diketahui ada 30-50 spesies kuda laut telah membuat manusia terpesona selama ribuan tahun. Hewan ini memiliki nama genus "Hippocampus" yang berasal dari bahasa Yunani dengan arti "kuda" dan "monster laut".
Hippocampi disebutkan sebagai tokoh dalam mitologi Yunani berbentuk setengah kuda dan setengah ikan. Mereka sering digambarkan sebagai pembawa kereta Poseidon dan tunggangan bidadari laut.
Menariknya, hewan ini sulit diidentifikasi spesiesnya karena memiliki warna yang sangat bervariasi. Mereka juga berkerabat dengan pipefish yang terlihat seperti kuda laut namun berbeda.
Snakehead adalah ikan yang berasal dari Asia Timur dan konon katanya memiliki daging yang enak. Namun, tidak semuanya bisa ditangkap dan dijadikan santapan.
Ikan ini adalah predator puncak dalam ekosistem air tawar. Tak sembarangan, snakehead punya kemampuan 'berjalan' di darat dengan jarak yang sangat jauh.
Frogfish (Ikan Kodok)
Ikan ini disebut sangat mirip dengan kodok yang mampu bersembunyi dan memiliki lendir. Hewan ini memiliki kemampuan mimikri yang agresif.
Artinya, mereka memiliki penampilan dan warna yang membuat hewan ini terlihat seperti batu atau gumpalan rumput yang berbahaya. Sehingga frogfish bisa berbaur dengan lingkungan dan menunggu makhluk laut yang lebih kecil hanyut untuk menjadi mangsa.
Wolffish dikenal dengan keganasannya saat ditangkap oleh nelayan. Tidak seperti serigala di darat yang berkoloni, wolffish lebih suka menyendiri.
Hewan ini merupakan predator bulu babi yang dapat merusak populasi spesies tersebut jika tidak dijaga. Sayangnya, mereka sering ditangkap dan mengakibatkan populasinya menurun.
Dogfish adalah salah satu nama spesies hiu. Bentuknya tidak terlalu besar, tidak agresif terhadap manusia, dan memiliki penglihatan yang kurang baik.
Namun, hewan ini memiliki koloni yang banyak bahkan ribuan. Sehingga ketika lewat di sebuah daerah, lebih baik makhluk hidup lainnya menjauh karena hiu ini akan menjadi predator dalam sekejap mata.
Catfish (Ikan Lele)
Ikan lele mungkin menjadi salah satu ikan dengan nama hewan yang sering ditemui. Ikan ini sering menjadi santapan manusia.
Namun siapa sangka, banyak ikan lele besar mendominasi sungai Amazon dan berubah menjadi hiu di air tawar. Ikan lele goonch yang sangat besar di India bahkan tercatat memakan sisa-sisa manusia yang meninggal karena berenang.
Meski kerap menjadi santapan, untuk diingat ikan lele memiliki duri di punggung mereka yang disebut dengan patil lele. Beberapa patil lele memiliki bisa yang mampu melumpuhkan mangsanya.
Itulah 9 hewan yang diberi nama berdasarkan hewan lain yang ada di darat. Ada hewan yang sudah pernah kamu lihat langsung, detikers?
Setiap hewan di muka bumi ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada sebagai hewan pemangsa dan ada juga hewan menggemaskan.
Selain itu, yang lebih mengerikan lagi, ada juga hewan disebut sebagai salah satunya simbol kematian manusia.
Lantas, mengapa hewan tersebut dikaitkan dengan simbol? Apa saja hewan-hewan yang diidentikkan dengan kematian manusia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir detikEdu dari Live Science, berikut lima hewan yang secara historis dikaitkan dengan kematian dan kehidupan setelah kematian.
Ikan yang Diberi Nama dari Hewan Lain di Darat:
Hewan-hewan Dijadikan Simbol Kematian
Capung merupakan salah satu hewan yang masuk ke dalam kelompok serangga. Hewan imut ini kemudian disebut menjadi hewan yang identik dengan kematian manusia.
Apa yang menjadikan Capung dijadikan simbol kematian? Kepercayaan tersebut diyakini warga Jepang bahwa capung merah merupakan pembawa pesan dari roh-roh.
Hal tersebut disebutkan dalam sebuah studi etnografi tahun 1959 bahwa capung merah ini bakal bermigrasi ke wilayah dataran tinggi untuk mencari makan. Lalu, mereka akan turun ke dataran tinggi untuk berkembang biak.
Saat itu tengah diadakan festival musim panas Obon. Festival tersebut merayakan kembalinya arwah orang yang telah meninggal dan capung dijadikan hewan yang akan mengantarkan arwah ke orang-orang tercinta.
Burung nasar terkenal sebagai pemakan bangkai hewan maupun manusia. Di daerah Tibet, burung ini dianggap hewan yang suci lantaran berjasa dalam mengantarkan seseorang yang mati.
Di daerah tersebut masyarakat melakukan 'pemakaman langit', di mana mayat akan dibiarkan dimakan oleh burung-burung nasar. Dengan demikian, tidak mengherankan jika burung nasar masuk dalam daftar hewan yang dikaitkan dengan kematian.
Burung nasar menggunakan indra penciumannya yang luar biasa untuk mendeteksi bangkai dari jarak lebih dari satu mil. Menurut Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland, burung nasar menjadi lambang dewa, maut, atau "ibu dari semua".
Burung rangkong merupakan karnivora yang suka memakan hewan-hewan kecil hingga serangga. Burung ini bisa ditemukan di daerah terbuka seperti sabana atau padang rumput.
Berdasarkan survei yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, masyarakat menganggap bahwa burung rangkong diyakini sebagai pembawa tanda buruk. Khususnya, di Zimbabwe dan Malawi, burung ini dianggap akan membawa sial jika hinggap di rumah.
Jika keberadaan burung rangkong terlihat berkelompok, maka masyarakat di Afrika tersebut meyakininya sebagai sebagai tanda kematian. Di Tanzania, burung ini dianggap sebagai pembawa jiwa yang mati dan roh yang marah.
Kelelawar biasanya ditemukan di dalam gua-gua dan berkeliaran pada malam hari. Bagi suku Maori di Selandia Baru, kelelawar dipercaya dapat meramalkan kematian dan disebut juga sebagai hokioi.
Menurut The Raupo Book of Maori Proverbs, pepatah umum mengatakan "kelelawar terbang saat senja, hokioi terbang di malam hari". Kepercayaan mereka meyakini bahwa hokioi sebenarnya adalah burung yang sudah punah dan dikenal sebagai elang Haast (Hieraaetus moorei), yaitu burung pemangsa yang cukup besar untuk membawa anak kecil.
Penyebutan gagak sebagai simbol kematian memang paling lazim terdengar. Khususnya adalah gagak bangkai, burung yang memakan apa saja mulai dari buah hingga bangkai busuk.
Dalam cerita rakyat Irlandia, gagak bisa menjadi pertanda pertumpahan darah, yang membuat takut para prajurit di medan perang. Meski begitu, gagak bangkai termasuk hewan yang cerdas lho.
Semut yang berbincang dengan Nabi Sulaiman juga turut diizinkan masuk surga. Diketahui, raja semut memerintahkan rakyatnya untuk segera memasuki sarang saat Nabi Sulaiman beserta pasukan melintas.
Setelah berbincang dengan raja semut, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa mereka takut merasa takjub terhadap pasukan melebihi rasa taat kepada Allah SWT.
8. Ikan Nabi Yunus AS
Ikan paus yang menelan Nabi Yunus as selama 40 hari juga diizinkan Allah untuk masuk surga. Diketahui selama di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus senantiasa berdoa dan meminta ampun kepada Allah SWT lantaran meninggalkan kaumnya.
Setelah dirinya berhasil keluar dari perut ikan, Nabi Yunus kembali menemui kaumnya dan cukup terkejut lantaran mereka telah beriman kepada Allah SWT. Sejak ditinggalkan, ternyata kaumnya menyadari kebenaran perkataan dari Nabi Yunus.
9. Keledai Nabi Uzair
Kekuasaan Allah dibuktikan pada seekor keledai yang disaksikan langsung oleh Nabi Uzair as. Keledai tersebut diutus Allah untuk menjawab pertanyaan Nabi Uzair saat melintasi sebuah desa yang hancur dengan tulang manusia berserakan.
Nabi Uzair penasaran dengan kekuasaan Allah yang dapat menghidupkan tubuh-tubuh hancur. Seketika, dia beserta keledainya ditidurkan selama 100 tahun hingga hancur. Saat terbangun, tubuhnya serta keledai dapat kembali utuh.
10. Sapi Betina Bani Israil
Hewan terakhir yang dijamin masuk surga adalah sapi betina Bani Israil. Sapi betina tersebut menjadi utusan Allah saat Nabi Musa mendapatkan pertanyaan dari Bani Israil mengenai pria kaya yang dibunuh misterius.
Sapi betina tersebut disembelih lalu dipukulkan ke jenazah. Akhirnya, jenazah tersebut dapat menjawab pembunuhnya hingga menjadi titik terang. Hasilnya, sapi betina tersebut diganjar Allah bakal masuk surga.
Bobo.id - Hewan tinggal di habitat yang beragam, salah satunya gurun pasir.
Namun, tidak semua hewan cocok dengan kondisi alam di gurun pasir, terutama karena suhu panas saat siang dan dingin pada malam hari.
Maka dari itu, hewan-hewan yang tinggal di gurun pasir merupakan hewan yang dapat beradaptasi dengan suhunya.
Selain itu, hewan juga harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi kering, panas, dan perubahan suhu.
Nah, dari banyaknya hewan yang hidup di gurun, ada beberapa jenis yang berukuran besar, teman-teman.
Kali ini, Bobo akan mengajakmu mengenal hewan terbesar yang diketahui hidup di gurun pasir. Yuk, cari tahu!
Bersumber dari a-z-animals.com, beruang gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah satu-satunya spesies beruang yang mampu bertahan terhadap panas ekstrem di gurun.
Berdasarkan jenisnya, beruang gobi ini termasuk beruang cokelat, hanya saja mereka tinggal di Gurun Gobi.
Tinggi tubuh beruang gobi berkisar di antara 1-1,5 meter, panjangnya 1,5-1,6 meter, dan beratnya di antara 95-137 kilogram.
Meski berukuran besar, beruang gobi adalah herbivora, yang pada kondisi tertentu juga bisa memakan serangga dan hewan kecil.
Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ternyata Punya Ratusan Gigi, Ini Fakta Menariknya
Beruang Gobi adalah makhluk soliter, yang berarti mereka biasanya hidup sendirian dan jarang terlihat bersama-sama.
Mereka adalah hewan yang sangat pemalu dan sulit ditemui oleh manusia.
2. Domba Gurun Bighorn
Domba Gurun Bighorn (Ovis canadensis nelsoni) adalah subspesies domba liar yang mendiami daerah gurun dan pegunungan di Amerika Utara.
Domba Gurun Bighorn terkenal karena tanduknya yang besar untuk bersaing dengan sesama jantan.
Ukuran tubuh domba ini lebih besar daripada domba pada umumnya. Beratnya sekitar 68-136 kilogram, tinggi 0,7-1 meter, dan panjang 1,2-1,8 meter.
Domba Gurun Bighorn adalah pendaki yang sangat terampil dan mampu bergerak dengan lancar di tebing-tebing dan lereng pegunungan yang curam.
Kemampuan mendaki ini membantu mereka mencari makanan dan menghindari pemangsa.
Mereka bertahan hidup terhadap suhu panas dengan bermigrasi ke daerah yang tinggi untuk menghindari suhu panas berlebihan.
Burung unta (Struthio camelus) merupakan burung terbesar di bumi, yang tingginya mencapai 2,7 meter, dengan berat 99-158 kilogram.
Baca Juga: Jadi Organ Paling Ikonik, Apa Fungsi Tentakel Penyengat pada Ubur-Ubur?
Dengan ukuran sebesar ini, burung unta dapat menghasilkan telur dengan panjang mencapai 15 sentimeter dengan berat hingga 1,5 kilogram.
Burung unta populer sebagai burung tercepat yang bisa berlari. Yap, burung unta bergerak dengan berlari, bukan terbang.
Kecepatan berlari burung unta bisa menyusul di belakang citah yang dikenal sebagai hewan tercepat di dunia, yaitu 70 km/jam.
Ketika berjalan, burung unta dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 5 hingga 8 km/jam.
Mereka bisa bertahan hidup di gurun yang panas dengan menghasilkan urine yang jumlahnya tidak banyak untuk menghemat air.
Singa (Panthera leo) merupakan kucing terbesar nomor dua di dunia yang berasal dari Afrika, sehingga mereka pandai beradaptasi di berbagai tempat.
Meski tidak sering ditemukan di gurun, namun singa juga termasuk hewan terbesar yang bisa hidup di gurun.
Tubuhnya sepanjang 1,3 hingga 2 meter, sedangkan ekornya bisa sepanjang 1 meter.
Dengan tubuh panjang tersebut, berat singa paling besar bisa mencapai 500 pon, atau 226,7 kilogram!
Jarang ada yang tahu, singa ternyata dapat berjalan hingga 30 jam secara terus-menerus.
Baca Juga: Berbeda dari Hewan Lain, Inilah Alasan Unik Kepiting Berjalan Menyamping
Namun, ketika mereka harus berlari untuk mengejar mangsa, singa dapat mencapai kecepatan berlari yaitu 80-81 kilometer per jam.
Bukan hewan yang asing lagi, unta dianggap sebagai hewan yang paling populer di habitat gurun.
Ada dua spesies unta di dunia, yakni unta Baktria (Camelus bactrianus) dan unta dromedaris (Camelus dromedarius).
Ukuran unta juga tidak bisa diremehkan, lo. Tingginya bisa mencapai 2 meter, panjang tubuh 3,5 meter, dengan berat mencapai 498 kilogram.
Salah satu ciri unik unta adalah leher panjang dan punuknya yang membantu unta bertahan hidup di gurun panas.
Punuk unta adalah tempat untuk menyimpan cadangan lemak, bukan untuk menyimpan cadangan air.
Cadangan lemak di punuk unta bisa mencapai 36 kilogram, yang bisa membantu menggantikan makanan unta selama tiga minggu.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Apa nama ilmiah beruang gobi?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Sonora.ID - Pernahkah kamu dihadapkan dengan pertanyaan berupa, apa saja contoh hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna?
Sebelum dapat menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus mengerti terlebih dahulu pengertian metamorforsis.
Metamorforsis adalah perubahan atau peralihan bentuk yang dialami oleh beberapa jenis hewan. Perubahan ini terbagi menjadi dua, yakni metamorforsis sempurna dan tidak sempurna.
Page Baluch dalam laman Ask a Biologist menjelaskan, serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga tahap perubahan.
Adapun ketiga tahapan dalam metamorforsis tidak sempurna yaitu 1) telur, 2) nimfa, kemudian 3) dewasa.
Baca Juga: 7 Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Selama Tahapan Hidupnya
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorforsis Tidak Sempurna
Sejumlah daftar hewan dengan metamorforsis tidak sempurna tersebut yakni sebagai berikut.
Dikutip dari A-Z Animals, siklus telur pada rayap berakhir setelah sekitar empat minggu, tahap nimfa berlangsung setidaknya satu bulan, dan tahap dewasa berlangsung dari satu hingga beberapa tahun.
Setelah telur menetas, rayap nimfa masih bergantung pada pekerja dewasa untuk membantu mereka melepaskan kulit luar.
Pergantian ini dapat terjadi beberapa kali tergantung pada spesiesnya. Umur rata-rata rayap adalah 1-5 tahun.
Namun, seluruh proses dapat bervariasi dari spesies ke spesies dan berubah berdasarkan ekosistem.
Baca Juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna dengan Pengertian dan Contoh Hewannya
Belalang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna. Setelah menetas dari telur, belalang muda, yang disebut nimfa, bertahan hidup di dedaunan tanaman.
Selama tahap ini, belalang mengalami beberapa pergantian kulit sebelum mencapai tahap dewasa.
Tahap ini berlangsung sekitar enam minggu, dan jangka hidup belalang dewasa adalah sekitar satu tahun.
Laba-laba mengalami metamorfosis yang tidak sempurna karena tidak melewati tahap kepompong seperti serangga lainnya.
Laba-laba betina biasanya meletakkan telur dalam kantung sutra dan mengamankannya. Setelah menetas, laba-laba muda, yang disebut spiderling, mulai menjalani tahap belum matang.
Mereka mengalami pergantian kulit berulang kali saat mereka tumbuh. Laba-laba hidup rata-rata satu hingga dua tahun, dengan betina memiliki rentang hidup yang lebih panjang.
Serangga yang memiliki siklus hidup metamorfosis tidak lengkap antara lain serangga sejati, belalang, kecoa, rayap, belalang sembah, jangkrik, dan kutu.
Baca Juga: Daur Hidup Lebah, Lengkap Penjelasan Fasenya
Kecoa adalah serangga yang aktif pada malam hari dan terbatas dalam aktivitasnya pada kegelapan malam, demikian dijelaskan laman Sciencing.
Kecoa betina, yang lebih besar daripada jantan, dapat bereproduksi beberapa kali dalam hidupnya. Betina biasanya menghasilkan kotak telur yang mereka simpan di perut.
Setelah menetas, kecoak mengalami serangkaian pergantian kulit dan pertumbuhan. Setiap kali mereka mengganti kulit, serangga menjadi lebih besar.
Pergantian kulit terakhir menghasilkan bentuk serangga yang memiliki sayap dan dapat bereproduksi. Umur kecoa bervariasi, dengan rata-rata sekitar dua tahun.
Earwig adalah serangga berwarna coklat yang termasuk dalam ordo Dermaptera. Nama "earwig" berasal dari mitos bahwa serangga ini merayap ke dalam telinga orang yang sedang tidur.
Hewan memiliki berbagai spesies dengan atau tanpa sayap, dan panjangnya berkisar antara 10 hingga 50 mm.
Earwig betina menyimpan sperma setelah kawin untuk fertilisasi yang akan dilakukan nanti. Jika terlalu lama tinggal di dalam liang, betina dapat memakan anaknya.
Baca Juga: Proses Metamorfosis Katak, Materi Pelajaran IPA
Kepik atau disebut juga dengan hemiptera adalah ordo serangga yang memiliki mulut yang dirancang untuk menusuk dan menghisap cairan, seperti getah.
Setelah menetas dari telur, serangga Hemiptera melewati lima tahap nimfa sebelum menjadi dewasa.
Dari satu telur belalang sembah, lebih dari 200 nimfa dapat menetas. Tubuhnya terdiri dari tiga segmen: kepala berbentuk segitiga, dada, dan perut.
Setelah melalui serangkaian bentuk nimfa, serangga dewasa pun tumbuh, meskipun mereka mungkin tidak menyerupai nimfa secara penampilan.
Belalang sembah umumnya memangsa serangga lain. Jika tidak ada makanan yang cukup, mantodea yang lapar akan memakan sesama mereka.
Capung memiliki perut yang panjang dan ramping serta dua pasang sayap tembus pandang.
Capung betina bertelur di air. Telur menetas menjadi nimfa capung atau naiad yang memiliki insang untuk bertahan hidup di dalam air.
Naiad memakan berudu, cacing, dan makhluk bercangkang lainnya yang hidup di air. Sementara itu, capung dewasa memangsa serangga terbang lainnya, termasuk nyamuk.
Baca Juga: Proses Metamorfosis Capung: Telur, Larva, hingga Capung Dewasa
Demikian tadi contoh hewan yang mengalami metamorforsis tidak sempurna. Semoga bermanfaat!
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB
13 Desember 2024 18:02 WIB
Bila detikers sangat menyukai dunia bawah laut dan seluruh penghuninya, pasti tak asing dengan nama-nama ikan yang mirip makhluk di daratan. Hal tersebut tampaknya telah dijelaskan pada Bestiary abad ke-13 yang kini sudah diterjemahkan.
Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, Bestiary adalah sastra abad pertengahan di Eropa yang terdiri dari kumpulan cerita tentang deskripsi hewan, tumbuhan, hingga batu. Kisah itu menyajikan alegori Kristen sebagai instruksi dan peringatan moral serta agama.
Banyak manuskrip Bestiary di abad pertengahan berasal dari bahasa Yunani tepatnya teks Physiologus. Teks ini bahkan disusun sebelum pertengahan abad ke-2 Masehi yang berisi cerita berdasarkan fakta ilmu alam yang diterima dari seseorang bernama Physiologus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada abad ke-13, Physiologus diterjemahkan dengan perubahan sehingga menjadi Bestiary Inggris Tengah yang masih bertahan hingga saat ini. Versi ini mempengaruhi perkembangan dongeng tentang binatang buas.
Di Bestiary abad ke-13 dijelaskan bila penamaan ikan berdasarkan hewan di darat yang berbunyi:
"Ketika manusia belajar sedikit demi sedikit tentang jenis ikan, mereka sering diberi nama karena kemiripannya dengan makhluk darat seperti katak, anak sapi, singa, burung hitam, dan burung merak"
Hal itu tampaknya benar-benar terjadi dengan banyaknya spesies ikan yang dinamai seperti hewan di darat. Apa saja? Berikut daftarnya.
Butterflyfish (Ikan Kupu-kupu)
Seperti halnya kupu-kupu di daratan, ikan kupu-kupu memiliki warna yang indah dan berkilauan. Makanan utama mereka adalah polip koral yang diseruput dengan mulut mungilnya seperti kupu-kupu menyeruput nektar di bunga.
Karena kebiasaan ini, hewan ini sulit hidup dipelihara atau dikembangbiakan lewat penangkaran. Butterflyfish diketahui adalah ikan air asin yang secara teratur melakukan hibridisasi di alam liar.
Mereka memiliki kecenderungan romansa di mana memiliki ikatan dengan pasangan mereka. Bila tidak ada pasangan, ikan ini akan mencari ikan lain yang tampak serupa dan melakukan hubungan.